Sabtu, 17 Desember 2011

Disuatu pagi, dimana sebuah ruangan ’bersembunyi’ diseberang tangga yaitu Laboratorium Manajemen Menengah, yang biasa dikenal dengan Mamen (Rider)! *ehh

Seperti biasa, sialnya kita 3EA11 kedapetan shift 1, shift pertama jam o7.3o wib ! heuuhh...maleessnya (---____---)! Walaupun terasa beraaat, tapi demi menggapai sebuah ilmu dan bertemu kakak – kakak ganteng dan cantik2, saya bela – belain gak sarapan tiap pagi biar gak telat ! *cielaah

Ting..Tong...!!

Setengah delapan lewat akhirnya kita masuk ke ruang praktikum. Ya seperti biasa, ambil buku merah, map bening buat LA, dan senjata andalah ’Kalkulator’! terus taro tas di loker #braakk..brrukk dan langsung berebut tempat duduk (-___-). Kenapa harus berebut? Soalnya kalo lagi apes, bisa dapet tempat duduk diujung belakang dan yang paling ngenesnya lagi dapet tempat duduknya udah dibelakang, komputernya ambekan alias mati mulu dan ketutupan tembok pula ! *sabaaarr...! dan itu pernah loh saya alami (T__T).

Setiap sebelum praktikum, pastinya diawali dengan berdoa, supaya ilmu yang kita pelajari di hari itu bisa diterima dengan akal sehat, nalar yang tinggi dan mudah dicerna. Tapi lain cerita kalo materinya emang kelewat ngeselin, berdoa pun terasa sia – sia.

Sebelum memulai LA dan kartu praktikum dikumpulin dulu. Ada pada suatu hari saya gak bawa kartu, bukan gak bawa sih, lebih tepatmya sengaja gak bawa (beraaat) haha karna dikira bakal dapet kartu baru di Praktikum baru kali ini jadi sengaja ditinggal. Tapi emang lagi apes, pada akhirnya saya pulang lagi cuma ngambil kartu praktikum ! *manyun*

Seperti biasa diawal perjumpaan (halah) kita selalu dapet yang namanya Tes Pendahuluan. Oia sebelumnya perkenalkan dahulu KP kita kali ini adalah Kak Tulus :D
TP disini termasuk mudah loh..mudah nyonteknya hhahaha *yang ini bercanda lho ka! suweerr* Suasana di Lab MaMen terkadang bisa aja hening, kadang bisa kacau balau galau ! apalagi kalo tutor kite ni yee si Kak Dani, ude mulai beraksi ! macem kelas lawak ajaa hahaha

Awalnya, materi RO terbilang ’agak’ mudah, bisalah hanya dengan kedipan mata hahaha *belagu* tapi kalo gak liat modul ribet juga sih :p dan materi kesananya bikin saya hands up kakaaa!! Sangat menyebalkan! Susaaaahh -__-

Kayanya cukup segini aja cerpen dari saya. Atau kepanjangan ya ka? Haha saya juga gak tau kaya gini bisa dibilang cerpen atau curhatan pribadi :p

Buat kaka2 aslebnya sukses selalu ya ka ! smoga bisa lebih baik lagi kedepannya :D
Dukung terus TimNas Indonesiaaaa !! HALA MADRID !!

PENILAIAN FAKTOR SITUASIONAL PADA KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN
BAB I

Latar Belakang


Pengaruh Situasi dapat dipandang sebagai pengaruh yang timbul dari faktor yang khusus untuk waktu dan tempat yang spesifik yang lepas dari karakteristik konsumen dan karakteristik obyek (Engel, et.al ,1994) . Situasi Konsumen adalan faktor lingkungan sementara yang menyebabkan suatu situasi dimana perilaku konsumen muncul pada waktu tertentu dan tempat tertentu ( Mowen dan Minor 1998)

Pengaruh situasi komunikasi bisa dikatakan salah satu pengaruh yang timbul dari faktor yang khusus untuk waktu dan tempat yang spesifik yang lepas dari karakteristik konsumen dan karakteristik obyek. Situasi konsumen adalah faktor lingkungan sementara yang menyebabkan suatu situasi dimana perilaku konsumen muncul pada waktu tertentu dan tempat tertentu.

Pengaruh situasi merupakan kondisi sementara atau setting yang terjadi dalam lingkungan pada waktu dan tempat tertentu (Assael, 1998). Pemasar dalam mengembangkan strateginya harus berusaha memahami asal usul faktor situasi yang mempengaruhi keputusan pembelian. Beberapa tipe situasi yang mempengaruhi perilaku pembelian konsumen yaitu: situasi konsumsi, situasi pembelian, dan situasi komunikasi.
 

BAB II
Pembahasan

Belk (1975) mengemukakan lima karakteristik pengaruh situasional yang dapat mempengaruhi perilaku pembelian konsumen, yaitu: pertama, physical surrounding (lingkungan fisik) merupakan fitur situasi yang paling terlihat. Lingkungan fisik ini meliputi lokasi geografis dan institusional, dekorasi, suara, aroma, pencahayaan, cuaca, serta konfigurasi barang dagangan atau material lain yang berada di sekeliling rangsangan produk. Kedua, social surrounding (lingkungan sosial) merupakan individu yang hadir selama proses konsumsi, yang meliputi faktor-faktor seperti: kehadiran orang lain, karakteristik orang-orang yang hadir pada situasi tersebut, peranan nyata orang-orang yang hadir, dan interaksi interpersonal.

Ketiga, temporal perspective (pespektif waktu) merupakan dimensi situasi yang dapat dispesifikasikan kedalam unit waktu dari situasi, misal kejadian tertentu ketika perilaku pembelian terjadi (hari, bulan, musim). Waktu juga dapat diukur secara relatif pada kejadian di masa lalu atau di masa mendatang, misal waktu ketika pembelian terakhir. Keempat, task definition (definisi tugas) merupakan alasan mengapa aktivitas konsumsi oleh konsumen berlangsung, dan dapat dikatakan sebagai tujuan atau sasaran yang dimiliki konsumen dalam situasi tertentu. Dengan kata lain. dapat juga dikatakan bahwa hal ini merupakan maksud atau prasyarat untuk memilih, berbelanja atau mendapatkan informasi mengenai pembelian umum atau spesifik. Kelima, antecendent state (pernyataan anteseden) merupakan perasaan (mood) sementara, seperti rasa cemas atau gembira atau kondisi yang dibawa konsumen ke dalam situasi, seperti kondisi pada saat memegang uang tunai.

2.1 Tipe Situasi Konsumen

Situasi Konsumen
Pengertian situasi   
Faktor situasional adalah kondisi sesaat yang muncul pada tempat dan waktu tertentu. Kemunculanya terpisah dari diri produk maupun konsumen ( Asseal , 1998 ). Sedangkan menurut belik ( 1975 ) , mendifinisikan situasi sebagai semua faktor yang utama terhadap tmpat dan situasi yang tidak menurut pengetahuan seseorang ( intra individu ) dan stimulasi ( alternative pilihan ) dan memiliki bukti dan pengaruh sistimatis pada prilaku saat itu .

Lain halnya dengan wilkie ( 1990 ) . pengaruh situasional adalah kekuatan sesaat yg tidak berasal dari dalam diri seseorang atau berasal dari produk atau merek yang di pasarkan , penelitian telah menemukan bahwa faktor situasional mempengaruhi pilihan konsumen dengan mengubah kemungkinan pemilihan berbagai alternative ( kolm,Monroe,dan Glazer, 1987, dalam titus dan Ernett, 1996 ) .

Faktor – faktor Situasi Konsumen
Pengaruh situasional dalam konsumen adalah faktor personal dan lingkungan sementara yang muncul pada saat aktifitas konsumen , sehingga situasi konsumen meliputi faktor-faktor seperti :
a. Melibatkan waktu dan tempat dalam mana aktifitas konsumen terjadi ,
b. Mempengaruhi tindakan konsumen sperti prilaku pembelian , dan
c.  Tidak termasuk karakteristik personal yang berlaku dalam jangka panjang .

Stuasi konsumen relative merupakan kejadian jangka pendek dan harus dibedakan dengan lingkungan makro atau faktor-faktor personal yang memiliki jangka waktu lama .

Jenis Situasi Konsumen
Menurut Asseal ( 1998 ) , terdapat tiga jenis situasi berkaitan dengan pemasaran yaitu : situasi konsumsi , situasi pembelian , dan situasi komunikasi .

1. Situasi Konsumsi / Pemakai
Jenis selebihnya dari situasi konsumen adalah situasi pemakaian dimana mengacu pada latar dimana konsumsi terjadi. Dalam banyak kejadian situasi pembelian dan pemakaian sebenarnya sama , tetapi konsumsi prosuk kerap kali terjadi didalam latar yang sangat jauh, baik secara fisik maupun temporal, dari latar dimana produk diperoleh.
2. Situasi Pembelian
Situasi pembelian merupakan situasi yang mempengaruhi keputusan konsumen. Situasi ini dapat dipengaruhi oleh strategi pemasaran dengan mendesain lingkungan di dalam toko. Situasi ini dibagi menjadi tiga bagian, yaitu: pertama, situasi di lingkungan toko berkaitan dengan tata letak barang di rak, suasana ramai di dalam toko, ketersediaan produk, perubahan harga, dan pelayanan pramuniaga (Rohman, 1994). Kedua, situasi pembelian yang berkaitan dengan tujuan. Situasi ini menyangkut tujuan konsumen dalam berbelanja barang-barang yang akan dikonsumsi, misal konsumen membeli barang untuk hadiah atau dirinya sendiri, berbelanja bersama keluarga dan teman atau berbelanja sendiri. Ketiga, situasi pembelian berkaitan dengan mood, misal perasaan gembira atau sedih. Situasi ini sulit diantisipasi oleh pemasar. Ketiga, situasi komunikasi merupakan setting dimana konsumen tidak menyembunyikan informasi terhadap orang lain. Situasi ini berkaitan dengan perspektif waktu, ditunjukkan oleh aktivitas yang dilakukan oleh konsumen. Situasi ini dapat terjadi dari orang ke orang atau impersonal misalnya dari iklan atau informasi di dalam toko.
Situasi pembelian mengacu pada latar dimana konsumen memperoleh produk dan jasa. Pengaruh situasi sangat lazim selama pembelian. Sebagai contoh yang sederhana, pertimbangan perubahan hebat dalam kepekaan konsumen akan harga dimana situasi pembelian. Penjual makanan akan merasa sangat sulit untuk membebankan harga yang dibayar konsumen untuk soda dan jajanan dibioskop atau stadion baseball. Pengaruh situasi dapat diwujudkan diri dalam bermacam jenis cala selam situasi pembelian, beberapa bentuk utama dideskripsikan berikut ini.
a. Lingkungan informasi mengacu pada keseluruhan jajaran data yang berkaitan dengan produk yang tersedia bagi konsumen. Sifat lingkungan informasi akan menjadi determinan penting dari perilaku pasar ketika konsumen terlibat didalam semacam bentuk pengambilan keputusan non kebiasaan. Sebagian dari karakteristik lingkungan yang utama mencakupi ketersediaan informasi, jumlah beban informasi, dan cara dimana informasi disajikan dan diorganisasikan.
b. Kesediaan informasi sangat penting. Tidak adanya informasi mengenai kinerja dari merek yang bersaing mengenai beberapa sifat akan menghalangi pemakaian informasi tersebut selama pengambilan keputusan. Ketersediaan informasi kadang akan bergantung kepada kemampuan konsumen mendapatkan kembali informasi dari ingatan.
c. Beban informasi dari lingkungan pilihan ditentukan oleh jumlah alternative pilihan dan jumlah sifat peralternatif, kenaikan dalam jumlah alternative pilihan mengubah jenis kaidah keputusan yang digunakan konsumen selama mengambil keputusan.
d. Format informasi yaitu cara dimana informasi disusun. Dapat pula memperngaruhi perilaku konsumen. Pemakaian informasi harga satuan ini oleh konsumen mungkin bergantung kepada bagaimana informasi itu disusun.
e. Bentuk informasi adalah penilaian produk numeris, memungkinkan konsumen mentaksir dengan lebih mudah perbedaan diatantara banyak produk. Sebagai akibatnya, konsumen lebih cenderung membandingkan merek atas dasar sifat demi sifat ketika informasi merek disajikan dalam bentuk numeris ketimbang semantic.
f. Lingkungan eceran adalah sifat fisik dari lingkungan eceran, kerap kali diacu sebagai store atmospherics, sangat menarik bagi para pemasar karena dua alasan mendasar. Pertama, berbeda dengan banyak pengaruh situasi yang berbeda di luar kendali. Kedua, pengaruh ini dibidikan kepada konsumen tepat ditempat yang benar didalam toko.
g. Musik adalah konsumen akan merasa nyaman jika membeli dengan adanya musik karena membuat semangat para pembeli semakin meningkat. Dan banyak yang dating untuk kembalinlagi ke toko mereka.
h. Tata ruang dan lokasi didalam toko dapat digunakan untuk meningkatkan kemungkinan konsumen mengadakan kontak dengan produk.
i. Warna adalah sumber pengaruh yang potensial pada persepsi maupun perilaku konsumen. Warna yang hangat, seperti merah dan kuning, tampak lebih efektif pada orang yang menarik fisik, dibandingkan dengan warna yang lebih sejuk seperti hijau dan biru.
j. Bahan POP ( point-of-purchase ) atau bahan di tempat penjualan dapt berfungsi sebagai stimulus yang sangat kuat. Peragaan dan tanda dapat meningkatkan kemungkinan menarik perhatian konsumen.
k. Wiraniaga adalalah potensi untuk memperngaruhi konsumen selama berbelanja dapat dipengaruhi secara kuat oleh staf garis depan pengecer.
l. Kesesakan adalah aspek luar dari latar eceran yang mungkin memperngaruhi perilaku berbelanja adalah tingkat kesesakan yang dirasakan yang disebabkan oleh kepadatan orang yang berbelanja didalam toko.
m. Pengaruh waktu adalah dimana situasi ini berlaku pada permintaan akan banyak produk saat musim tiba.
3. Situasi Komunikasi
Situasi konsumsi merupakan salah satu situasi yang mana konsumen menggunakan merek atau kelompok produk tertentu. Pemasar harus mengidentifikasikan situasi konsumsi yang relevan terhadap kategori produk. Situasi komunikasi dapat didefinisikan sebagai latar dimana konsumen dihadapkan kepada komunikasi pribadi atau non pribadi. Komunikasi pribadi akan mencakupi percakapan yang mungkin diadakan oleh konsumen dengan orang lain, seperti wiraniaga atau sesame konsumen. Komunikasi non pribadi akan dilibatkan sprektum luas stimulus, seperti iklan dan program serta publikasi yang berorientasi konsumen misalnya laporan konsumen.
Untuk mengilustrasikan dampak potensial dari situasi komunikasi, mari kita pertimbangkan bagaimana situasi komunikasi itu dapat mnentukan keefektifan iklan televise. Kita berfokus pada bentuk komunikasi tertentu karena dua alasan. Pertama, pengeluaran pada iklan TV kerap mendapat bagian yang bermakna dari anggaran promosi. Dalam kontes ini sejumlah karakteristik situasi mungkin muncul kepermukaan sebagai determinan yang potensial dari suatu keefektifan iklan.Pengaruh situasi mungkin pula timbul dari program tertentu dimana suatu iklan muncul. 

2.2 Interaksi Individu dengan Situasi

Situasi konsumen meningkat bila selang waktu sejak saat makan mereka bertambah. Muncul untuk konsumen yang kelebihan berat. Dengan demikian, pengaruh situasi dari waktu sejak saat makan mereka yang terkhir bergantung kepada jenis konsumen.
Ide bahwa konsumen tidak homogen dalam respons mereka terhadap factor situasi memilki implikasi penting untuk pemasangan pasar. Karena konsumen yang berbeda mungkin mencari mafaat produk yang berbeda, yang dapat berubah melintasi situasi pemakaian yang berbeda.

Memahami serta menganalisis pengaruh situasi dalam proses pembelian barang , banyak dan konsumen yang di pengaruhi oleh variasi dari situasi lain yang sesuai dengan keadaan mereka saat itu.

Situasi pembelian mempunyai pengaruh yang nyata terhadap keputusan pembelian konsumen dengan gaya hidup believer. Hal ini menunjukkan bahwa situasi pembelian mampu menghadirkan keinginan konsumen untuk membeli karena situasi ini bisa menjadi stimulus terhadap keputusan konsumen untuk membeli.

Gaya hidup pembelian juga mempunyai pengaruh yang nyata terhadap keputusan pembelian konsumen atas sesuatu. Konsumen dengan gaya hidup believer ternyata juga mengikuti mode-mode pakaian khususnya misalnya celana jeans sehingga gaya hidup mereka berpengaruh terhadap keputusan pembelian yang dilakukan. Situasi pembelian dan gaya hidup terhadap mode bagi konsumen dengan gaya hidup believer ternyata cukup tinggi mampu mempengaruhi keputusan pembelian konsumen dengan pengaruhnya sebesar 68%.

2.3 Pengaruh Situasi Tak Terduga

Bagaimana seseorang mengerti akan potensi dari pengaruh situasi yang tak terduga yang dapat merusak keakuratan ramalan yang didasarkan pada maksud pembelian , yang tadinya dia tidak mau embeli barang  tapi karena suatu hal jadi membeli barang tersebut .

Pemasar kadang bertanya kepada konsumen tearget mengenai maksud pembelian mereka untuk meramalkan permintaan produk pada masa dating. Walaupun maksud pembelian dapat bersifat prediktif mengenai perilaku masa dating, satu ancaman besar terhadap daya persfektif mereka adalah gangguan yang disebabkan oleh pengaruh situasi yang tak terduga. Sebagai contoh. Seorang konsumen mungkinsepenuhnya mengantisipasikan pembelian merek kripik kentang tertentu selama kunjungan yang berikutnya ke toko makanan.

Namun, maksud pembelian ini mungkin tidak terpenuhi bila produk tersebut habis atau bila ada merek lain dengan kualitassama dijual disana. Sebaliknya, seorang konsumen mungkin tidak berminat untuk membeli berikunya mungkin terjadi karena semacam kejadian yang tidak diantisipasikan ( misalnya, orang yang bukan peminum kopi membeli kopi untuk orang tuanya yang suka minum kopi ).

Dari persfektif pemasaran, pokok penting disini secara sederhana bahwa orang harus mengenali potensi pengaruh situasi yang tak terduga yang dapat merusak keakuratan ramalan yang didasarkan pada maksud pembelian. Walaupun kerap diharpkan bahwa efek seperti ini akan cenderung diseimbangkan ( yaitu, jumlah pelanggan yang hilang karena pengaruh situasi yang tak terduga akan diimbangi oleh jumlah yang didapat kerena alasan yang sama ), kenyataannya mungkin tidak demikian.

CONTOH  KASUS

Pada saat toko di buka , ani melihat perhatianya sehingga ani tertarik untuk membelinya , pada awalnya ani bermaksud untuk membeli buku pelajaran IPA biolgi di took buku tersebut.

Situasi tidak terduga dapat menjadi pemicu seseorang untuk membeli suatu barang. Misalnya mahasiswi yang akan mengikuti ujian dan lupa membawa bolpoin dan pensil, maka secara otomatis dia akan membeli dulu bolpoin dan pensil sebelum mengikuti ujian tersebut.

CONTOH KASUS

Perayaan tahun baru yang pasti selalu dimeriahkan oleh setiap kalangan. Berbagai macam perlengkapan dibeli untuk menyambut perayaan malam tahun baru. Salah satunya adalah terompet! Terompet merupakan pelengkap utama saat perayaan tahun baru. Pada malam tahun baru sendiri, penjualan terompet otomatis akan meningkat seperti hari biasa. Omset pengrajin terompet pada perayaan ini, bisa saja meningkat tajam berapa kali lipat dibandingkan hari biasa tanpa keriuhan menyambut tahun baru. Para pengrajin terompet biasanya juga mulai menaikkan harga terompet hingga 50 persen.

Situasi pembelian terompet tersebut mengacu pada latar dimana konsumen memperoleh produk dan jasa. Pembelian terompet disini juga merupakan pengaruh situasi dimana pada saat perayaan tahun baru benda atau perlengkapan yang memang terbilang penting harus dimiliki.

 

BAB III
Kesimpulan


Situasi pembelian mempunyai pengaruh yang nyata terhadap keputusan pembelian konsumen dengan gaya believer. Hal ini menunjukkan bahwa situasi ini bisa menjadi stimulus terhadap keputusan konsumen untuk membeli sesuatu. Perilaku pembelian semakin komplek yang mana seringkali konsumen membeli produk tidak sebagai rutinitas melainkan sebagai pembelian berdasarkan situasi yang diinginkan. Dalam hal ini, faktor situasi mempengaruhi pembelian konsumen terhadap kategori produk tertentu. Maka tidak mengherankan, jika kini perkembangan retail store berusaha untuk menarik minat beli konsumen. Perusahaan berusaha menarik minat beli konsumen dengan mendesain atmosfer toko sehingga dapat merangsang perilaku pembelian, khususnya yang mengarah pada situasi unpurchase, yaitu situasi pembelian yang tidak direncanakan sebelumnya oleh konsumen.

Situasi juga merupakan keseluruhan faktor pada suatu waktu dan tempat tertentu dari pengamatan yang tidak berasal dari pengetahuan personal (intra-individuI dan atribut rangsangan (pilihan alternatif), serta mempunyai pengaruh yang terlihat dan sistematis terhadap perilaku saat ini. Selain itu, pengaruh situasi juga bisa berpengaruh pada kondisi sementara atau setting yang terjadi dalam lingkungan pada waktu dan tempat tertentu.


SUMBER ::

http://virgikastamasoar.blogspot.com/2011/10/pengaruh-situasi.html 


http://abdurrahmanadi.wordpress.com/2011/01/19/pengaruh-situasi-bagi-konsumen/ 


http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2010/12/bab-7-pengaruh-situasi-konsumen/ 


http://earldimara.blogspot.com/2011/10/pengaruh-situasi.html




Nama : Hapsari Putri Utami
Kelas :3EA11
NPM : 16209170
MK : PERILAKU KONSUMEN SOFTSKILL 

Jumat, 02 Desember 2011


JeengJeeengJeeeenngg!! *ala mba rika

Yaaapp! Pada akhirnya jadi juga (Study Tour) bareng easebelas!! *loncatloncat XD
Walaupun gak semuanya ikut.,rada sedih juga sih..:(
Mungkin emang persiapannya kali ya yang kurang,.?
Tapi lumayan banyak kok yang hadir,.kutu easebelas yang dateng tuh ada saya pastinya, delis, eni, rika, rei, anas, ridho, rangga (mobil satu)  pipit, ani, arin, nita, amel, indra, denis (mobil dua) dan di motor ada ucup-made, desti-irwo, feri-stevy, aldian-ian, nikol-darto, andika-yos, hanny-labetta *truuuuss...udah sgitu aja kayanya(?) hhaha

Terharu juga sih pada akhirnya jadi jugaaa hhaha ..semua juga berkat kekompakan easebelas sih.. *eh iya gak sih ? >,<
Soalnya dari awal udah bingung banget mau naik apaan ribet skaliii..dari yg awalnya mau naik motor semua sampe nyewa ELF!
Tarif nyewa ELF rada edan juga yah! Awalnya minta 4oo rebu,! Eh ngelunjak jadi 5oo-6oorebu! Dan parahnya lagi katanya ada yg bilang ELF nya itu gak ada rem tangan nya?!!! (omaigot! Ya alloh! Kita blom pada wisuda kali bang..macem macem ajaah >,<” )

Dan atas perundingan hebat kelas easebelas (lebai lagi), pada akhirnya kita memutuskan untuk menggunakan mobil anas dan beberapa motor ’pawai’ ! *mendadak EYD

daaaann..yasudahlah...
ditetapkan untuk ngumpul JAM 7 di J1 ! katanya GAK PAKE NGARET!
bawa bekel, baju ganti, sendal, tenda, kompor, kayu bakar sama korek api..Hhahaha

keesokan paginya..
jengjeenngjeeengg..!

seperti yang saya duga, jam7 dimasing2 anak itu sepertinya berbeda..hahaha
yaudahlah gak papa yang penting semuanya mengusahakan dateng ^_^ trimaksih lho..ƪ(^ε^)ʃ~

dan lagi lagi yaahh..ternyata masih aja ribet mao naik apa..?hahaha emang dasar yah easebelas., mungkin emang niat banget pengen ngebuat Study Tour kali ini bener2 nyaman dan mengesankan :p
dan akhirnya kendaraan yang dipake itu mobilnya anas, mobilnya denis yang tidak diduga2 ;) dan kuda besi..! Let’s goooo!!!

Para penunggang kuda besi memisahkan diri dari gajah besi (mobil maksudnya-__-)! Karna emang mereka gak mungkin dong lewat tol hhehe

Mobil satu akhirnya jalan duluan..kita yang tau jalan..mobil dua dibelakang...
Nah ini nih..yang ribet lagi..! kita merasa dipermainkan oleh KM ! KiloMeter! Hahaha
Lucu juga sih..pas mobil satu udah nungguin dipinggir keluaran tol Kalimalang 2 lumayan lama, mereka blom dateng2 juga...karna khawatir akhirnya ditelepon . . . . 

*kemudian. . . .

’udah dimana?’
Ani : lagi bayar tol..
’oke’

Menungguuu....

Karena lama, ditelepon lagi akhirnya..

*kemudian.. . .

’udah dimana?’
Ani : udah masuk tol skarang di kilometer bla bla bla
????????? *bingung

Haiiisshh kalo ngebahas cerita yang satu itu gak slesai2 deh..hahaha
Lucu2 mnyebalkan gimana gituuu! XD
Ternyata kilometer disana itu dari terbesar sampai terkecil..*kayanya*
Jadi tuh kita pikir mobil dua ada didepan kita, ternyata dibelakang...-__-
Dan pada akhirnya kita ketemu juga di Rest Area..dan lanjutkan perjalanan ^_^

Setelah beberapa lama, kita mutusin untuk ketemuan sama si motor2 di Pom Bensin *gak tau daerah mana, kayany bukan dijakarta*

Lumayan lama yah nunggu mereka..dan seperti biasa, cewe ea11 mau eksis juga doonng hahaha

(ki-ka) eni, rika, pipit, ani, arin, nita, amel, delis
eh ada cowo atu nyelip :p

Akhiiiiirnya dataaang jugaaa :D

yang naik motor yang naik motooorr..pasti pegel kan?
duuhh kasian...pada istirahat dulu deh..(^^)
gak lama lanjuut lagi ya kakaaa ^^

nah setelah jalan beberapa lama, kayanya dari bau2nya sih udah nyampe curug gitu, soalnya jalannya juga udah mulai berlenggok-kelok..hahaha
naik turun..mendaki gunung..lewati lembaaahhh ^o^//

Ada suatu adegan dimana itu tuh menegangkan sekali!
Mobil satu gak kuat nanjak!! *dzikir*
Entah knapa mobil kita itu gak kuat nanjak..apa karna bobot kapasitas bagian belakang mobil terlalu ’berat’ (?) hahaha FYI di belakang itu ada mba rika, anas, sama rei ƪ(˘ε˘”)ʃ
Lumayan lama buat nanjak jalanan yang rada curam, ya skitar beberapa detik lah..lumayan bikin sport jantung ƪ˚)ʃ
Baru tau, ternyata kalo mendaki jalanan yg naik gitu katanya sih harus jalan zigzag gitu mobilnya biar kuat nanjak...*lumayan nambah ilmu* hhehe
Dan alhamdulillah yah slamet..kalo egk, gak jadi ke curug deh maen aer hahaha
Yeheeeeee...! sampe jugaaa di curuuugg cileumbeeeerrr XD~ *hulahula*




Sejuuuk udara disana, rada panas, tapi gak menyengat kaya di bekasi-__-
Segeerr..segeer..asooii gitulah cuacanya :D

Hmmm..semuanya siapkan alat tempur! Yang mau ganti sendal monggo diganti  ~(˘˘~)
Siaaap mendakiiii!!

Setapak demi setapak....
awalnya menyenangkaaaan! Stiap sudut pemandangannya baguuuss! Cantiik banget! sayang dilewatkan untuk bernarsis riaaaa !

yang punya blog, boleh dong narsis :p

gara2 keasikan foto2 geje sama si kaka, ketinggalan deh kita berduaan! Hhahaha :p

lumayan lama berjalan..paha udah mulai gak bener..pegeeell >,< eh tpi gak lama curug7 udah kliataaan! dan sampaaiii...Asik asiikk..!!

Aiiiirrnya dingiiinn..segeerr sekaaalii hahaha
Gak lupa juga buat foto2 lagi disana *\(•ˆˆ​​​​•)/*






 
Yaaaapp! Setelah lumayan ‘kurang puas’ disana, lanjut lagi kita ke curug berikutnya...curug 5 (?)

Nah ini nih..tekstur jalannya mulai gak bersahabat T_T
Paraahh! Banyak jalan berlubang !! *halah
Serius deh jalannya ya Allah...udah curam nya gak kira2 macem kurva isocost hahaha
Tapi tetep dong kita lalui dengan sepenuh hati-.-

Aaahh tapi emang klewatan jalannya liciin kaya abis di pel !
Gedebak..gedebukk,..korban2 mulai berjatohan! Udah ujan, becyek, gak ada ojek, tapi ada warung ! Hahaha
Singgahlah kita sejenak disitu..
Yang bawa bekel, ’selamat makaaaan!’
Yang gak bawa dengan kesadaran yang sesadar2nya, mereka pada icip2 brasa jadi juri master chef XD

 
Oia disini saya sempet bikin kimbab-kimbab-an loh..dan disana sempat dibuka kelas masak dadakan! Hahaha
disini saya menjelma jadi ’farah queen’ sesaat! tapi banyak yg nyela dan bilang lebih cocok jadi koki cilik daripada farah queen...*aseeem!!

Sebenernya resep kimbab yang saya dapat, lumayan mudah lah untuk dicoba..pake aja bahan2 yang ada..hahaha


Resepnyaaa Disini \\()//



Seruuu! Seru bangeet malaaah! hahaha
Tadinya sempet cape, tapi karena suasana temen2 ea sbelas yang sangat sangat bersahabaaat,.capenya jadi gak berasa loohh ^_^//

Udah pada kenyang, udah seger dan keisi semua kan energinya!!??
Lanjuuuuuuuuuutt kakaaaa °\(^▼^)/°

Emang udah klewat semangat ya itu orang2..(dibaca : ucup cs)
Disaat orang2 masi neduh diwarung karna hujan mreka udah pada ngacir aja kelewat semangat buru2 ke curug selanjutnya.
Padahal hujannya lumayan deres loh (¬˛¬”)
Tapi ya mau gak mau kita hajar dan terobos aja deh.,hujan kaya gitu mah awet..
toh kita semua udah dapet ilmu ’jurus gak sakit kalo keujanan’ ƪ("‾ε‾)ʃ *mulai gajelas*

selangkah..demi selangkah...
lompat..lompat..lompat..

dan tiba2 perjalanan dihentikan begitu saja!
bukan karna naruto ga temenan sama nobita,ataupun superman make clana dalem diluar!
tapi karna lintah! Tapi karna LINTAH !! *sengaja diulang biar tegang*

Jleb! Jantung saya sempet berhenti., ketika ada sesosok teman saya yang berteriak kira2 seperti ini, ...

’WOIII ADA LINTAH, BALIK ARAH, TURUUUN!!!’

Hahh!!?? Apa ?? kenapa?? Siapa yang mati?? *panik clingak clinguk*

Ya ya ya...ternyata takdir yang menyatakan kita untuk turuuun!
Hhhffftttt.....padahal perjuangan untuk naik ke atas itu Masya Allah susaaah loohh (..•˘___˘•..)‎
Tapi ya demi keselamatan juga sih..daripada ntar darah kita didonor secara paksa sama mbah lintah ƪ(´O`)┐

Ini nih malesnya yang namanya mendaki...cape2 naik, pada akhirnya turun juga..hahaha
Teteplah ’dinikmati sajaaaaa!’

Kembali ke curug 7!!  \\(≧∇≦)//

Eh ternyata turun nya itu lebih ribet yah..
Ampuun deh lichiiiinnn beneeeuuurrr..kaya di arena ice skate :p
Tapi karna sifat kekeluargaan dan kebersamaan ea11 yang bersahabat banget (pada waktu itu) kita semua saling tolong menolong ! so cool~ (ε*)


 
Jjeenngg jeennggg sampe lagi deh di curug 7 ! hahahah
Emang dasar yah jodohnya di curug paling buncit :p

Walopun paling bawah., emang cuman curug7 kayanya yang airnya paling derees, segeeerr dan ’agak’ bersih hehehe

Saatnya bersantaaii dan berfotooo riaaa !!






Yeaaahhh this is me and my frieeennddsss !!







-___- !!
                   




Cewe - cewe EA11 harus eksis jugaaa doonnggg !! (*^*^)
 

 
Gak terasa waktu menunjukan pukul 15.oo WIC (Waktu Indonesia Bag.Curug)
Solaaatt ashaarr…!  Dan capcuuuss pulaanngg bektu JB *Jakarta Bekasi :p

Pulangnya alhamdulillah mobil satu lancaaarr…
Tapi tadi sempet ada tragedi ‘Cat Lost in Tol’ (halaahh...)

Jadi begini ceritanya. . .
Ketika mobil APV yang dikendarai oleh (sebut saja Ridho) melaju kencang dari segala arah, 
tiba2 terlintas seekor kucing *gak jelas itu betina ato jantan* nyebrang gitu ajaaa!!
Sumpahlah aing syok pisaaaann euuy >,<
Kaget bangeett..masa tiba2 ada kucing lenggak lenggok nyebrang jalan, tanpa ngeliat lampu merah dulu?? 
Maaoo ke surgaaa diaa >,<??
sok eksis juga dia mejeng dijalan tol? Hahaahha
dan tapi untungnya kayanya sih ridho gak nabrak tu kucing..tapi agak nyenggol dikit (----___----)
ya smoga kucing itu tenang dialam sana v_v
dan gak lama, sampe juga kita di kampus kebanggaan..

Jam 19.oo

Baru mobil satu yang nyampe, mobil dua belum sang pengendara kuda besi nampaknya juga belum..

*hening

Eh ternyata mobil dua salah keluar tol !!??
Mereka malah nyasar ke Grogol! *hebaaatt -.-
Tapi untungnya mereka sampe juga ke J1 dengan selamaaatt...

Karena emang klewat malem, dan para pengendara besi tak kunjung datang, 
akhirnya kita mutusin untuk duluan pulang..,.

Dan gak terasa., liburan seharipun berakhir sudaaaaaaaaaahhh..!

Hhuuaaaahhh~
Menyenaaanngkaaan dan tak terlupakan!
Gak kapok kok ikut jalan2 lagi sama mereka semuaa :D
Walopun cape tapi tetep berbuah pengalaman yang cukup ’apik’ untuk dikenang. 
Terlebih lagi emang pada dasarnya saya blom pernah main ke curug sih hhehe

Dan ! Akan kah perjalanan Curug jilid II akan berulang lagi di the next destination?? Hahaha 
kita tunggu sajaa !!  \ (ε*)ノ~

;;

By :
Free Blog Templates