Rabu, 12 Oktober 2011
Pertemuan ke 1
BAB I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Ilmu ekonomi modern membahas banyak permasalahan ekonomi diluar pertimbangan moralitas dan agama. Ekonomi mengembangkan pemahaman – pemahaman dan peralatan analisis ekonomi mikro. Dengan peralatan itu ilmu ekonomi mengamati perilaku konsumen. Perilaku konsumen penting dibahas untuk memahami sisi penawaran barang dan jasa. Perilaku konsumen sangat menentukan alokasi sumber daya ekonomi. Tujuan yang ingin dicapai oleh konsumen adalah kepuasan maksimum. Untuk itu kita harus mengetahui beberapa pengertian dan asumsi dasar.
Perilaku Konsumen merupakan bagian dari studi pemasaran yang dikembangkan dari kajian antar disiplin ilmu, seperti ilmu psikologi, ekonomi, sosiologi, dan antropologi. Perilaku konsumen terkait dengan strategi pemasaran, di mana pemasaran harus mampu menyusun kriteria pembentukan segmen konsumen, kemudian melakukan pengelompokan dan menyusun profil dari konsumen tersebut. Kemudian, pemasar memilih salah satu segmen untuk dijadikan pasar sasaran. Dan setelah itu, pemasar menyusun dan mengimplementasikan strategi bauran pemasaran yang tepat untuk segmen tersebut. perilaku konsumen juga tidak terlepas pada masalah riset pemasaran.
Perilaku konsumen memiliki kepentingan khusus bagi orang yang dengan berbagai alasan berhasrat untuk mempengaruhi atau mengubah perilaku tersebut, termasuk orang yang kepentingan utamanya adalah pemasaran. Tidak mengherankan jika studi tentang perilaku konsumen ini memiliki akar utama dalam bidang ekonomi dan terlebih lagi dalam pemasaran. Konsumen sebagai individu yang meliputi kepribadian, konsep diri, gaya hidup, dan psikografi.
Dengan demikian, perilaku konsumen menurut Engel (1994) adalah sebagai berikut :
Perilaku konsumen merupakan tindakan yang langsung terlibat dalam mendapatkan, mengkonsumsi dan menghabiskan produk dan jasa, termasuk proses keputusan yang mendahului dan menyusuli tindakan ini.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Perilaku Konsumen
Perilaku konsumen adalah proses dan aktivitas yang dilalui oleh seseorang/ organisasi dalam mencari, membeli, menggunakan, mengevaluasi, dan membuang produk atau jasa setelah dikonsumsi untuk memenuhi kebutuhannya.
Banyak perusahaan mencoba untuk mengerti perilaku konsumen, agar mereka dapat memberikan konsumen kepuasan yang lebih besar.
Perilaku konsumen menurut Swastha dan Handoko (1987:9) adalah :
”Kegiatan – kegiatan individu yang secara langsung terlibat dalam mendapatkan dan mempergunakan barang dan jasa termasuk di dalamnya proses pengambilan keputusan pada persiapan dan penentuan kegiatan – kegiatan tersebut.”
Dari pengertian perilaku konsumen di atas ada dua elemen penting yaitu, elemen proses pengambilan keputusan dan elemen kegiatan secara fisik. Kedua elemen terebut melibatkan individu dalam menilai, mendapatkan serta menggunakan barang dan jasa.
Faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen
Ada dua faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen yaitu faktor eksternal dan internal.
- Faktor eksternal meliputi :
- keluarga
- kelas sosial
pengertian kelas sosial menurut Kotler (1993:225) adalah :
”bagian yang relatif homogen dan bertahan lama dalam suatu masyarakat yang tersusun secara hirarki dan yang keanggotaanya mempunyai nilai, minat dan perilaku yang sama.
- kebudayaan
kebudayaan menurut Kotler (1990:179) adalah :
”Faktor penentu keinginan dan perilaku seseorang yang paling mendasar.”
Mempelajari perilaku konsumen sama artinya dengan mempelajari perilaku manusia, sehingga perilaku konsumen dapat juga ditentukan oleh kebudayan, yang tercermin pada cara hidup, kebiasaan dan tradisi dalam memilih macam – macam produk di pasar.
- Faktor Internal meliputi :
- motivasi
motivasi menurut Schiffmandan Kanuk (1991:184) adalah :
”kekuatan penggerak yang menyebabkan atau memaksa seseorang untuk bertindak atau melakukan kegiatan. Kekuatan penggerak tersebut diakibatkan oleh rasa ketegangan yang merupakan hasil dari akibat terpenuhinya kebutuhan.
- Persepsi
Persepsi menurut Kotler (1993:240)
“Proses dimana seseorang memilih, mengorganisasi dan mengartikan masukan informasi untuk menciptakan suatu gambaran yang berarti dari dunia lain”.
Dari definisi tersebut dapat dikatakan bahwa ada 2 faktor utama dalam persepsi, yaitu :
1. stimulus faktor
2. individual faktor
- sikap
sikap menurut Kotler dan Amstrong (1997:173)
”evaluasi, peranan dan kecenderungan seseorang yang konsisten menyukai atau suatu objek gagasan”.
- gaya hidup
gaya hidup menurut Kotler dan Amstrong (1997:163) adalah:
“Pola kehidupan seseorang sebagaimana tercermin dalam aktivitas, minat dan opininya”.
- Kepribadian
Kepribadian menurut Swastha dan Handoko (1997:170) adalah :
“Karakteristik psikologis yang berbeda dari setiap orang yang memandang responnya terhadap lingkungan yang relatif konsisten”.
2.2 Pemikiran yang benar tentang Konsumen
Proses keputusan pembelian
Keputusan seorang pembeli juga dipengaruhi oleh ciri – ciri kepribadiannya termasuk usia, pekerjaan, keadaan ekonomi. Perilaku konsumen akan menentukan proses pengambilan keputusan dalam melakukan pembelian.
Pertama, konsumen harus mengalami tahap pengenalan masalah dimana pembeli akan mengenali suatu masalah atau kebutuhan. Setelah itu konsumen mencari informasi yang kuat tentang objek atau kebutuhan tersebut. Dalam pencarian informasi yang lebih lanjut dapat dibedakan menjadi dua tingkatan, yaitu :
a. konsumen akan lebih banyak perhatian pada produk yang akan dibelinya.
b. konsumen mengadakan pencarian yang aktif, dimana ia akan mencari informasi yang lebih banyak lagi.
Sumber informasi konsumen antar lain :
- sumber pribadi : keluarga, teman, tetangga, dan kenalan.
- sumber komersial : periklanan dari pameran.
- sumber publik : media massa
- sumber eksperensial : penguji dan penggunaan atas produk.
Sumber – sumber inilah yang menjadi pertimbangan para konsumen yang relatif berbeda – beda sesuai dengan jenis suatu produk dari ciri – ciri pembeli.
Setelah konsumen mempunyai evaluasi alternatif maka konsumen membuat keputusan untuk membeli. Penilaian keputusan menyebabkan konsumen membentuk pilihan merek diantara beberapa merek yang tersedia. Konsumen mungkin juga membentuk suatu maksud membeli dan cenderung membeli merek yang disukainya. Dalam mengambil keputusan untuk membeli konsumen mempunyai lima macam keputusan membeli :
a. keputusan tentang merek
b. keputusan membeli dari siapa
c. keputusan tentang jumlah produk yang akan dibeli
d. keputusan tentang waktu membeli
e. keputusan dalam cara pembayaran
2.3 Penelitian Konsumen sebagai Bidang Dinamis
Kerangka pemikiran
Berdasarkan pada penjelasan sebelumnya, disini akan dijelaskan pada tentang susunan kerangka pemikiran konsumen.
Untuk mengetahui faktor – faktor apa yang mempengaruhi keputusan konsumen dalam memilih sesuatu.
- faktor internal
merupakan faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen yang berasal dari dalam diri konsumen. Faktor internal terdiri dari :
- motivasi
- persepsi
- sikap
- gaya hidup
- kepribadian
- belajar
- faktor eksternal
merupakan faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen yang berasal dari luar diri konsumen. Faktor eksternal terdiri dari :
- keluarga
- kelas sosial
- kebudayaan
- kelompok referansi
CONTOH KASUS
Pengaruh Datangnya ’Demam Korea’ Terhadap Perilaku Konsumsi Masyarakat
Demam korea atau lebih dikenal dengan Hallyu Wave sudah mulai ada di Indonesia sejak awal tahun 2000-an diawali dengan adanya drama – drama korea, yang menampilkan beberapa selebritis korea yang sedang naik daun. Drama korea cukup banyak diminati dari semua kalangan. Mereka menyukai semua ’kemasan’ yang ditampilkan di drama korea. Entah dari segi paras wajah sang artis, jalan cerita, style pakaian, ataupun soundtrack yang mengisi drana tersebut. Produsen disini pandai menciptakan sesuatu yang memang sedang melanda dan booming dipasaran. Produsen menggunakan strategi pemasaran, di mana pemasaran harus mampu menyusun kriteria pembentukan segmen konsumen, kemudian melakukan pengelompokan dan menyusun profil dari konsumen tersebut. Kemudian, pemasar memilih salah satu segmen untuk dijadikan pasar sasaran. Pasar sasaran disini adalah kalangan penggila drama korea itu sendiri. Dan setelah itu, pemasar menyusun dan mengimplementasikan strategi bauran pemasaran yang tepat untuk segmen tersebut.
Dengan banyaknya minat dan keinginan para penikmat drama dan ketertarikan pada hiburan korea, pada akhirnya pasar mengambil celah untuk memproduksi atau menjual sesuatu yang berbaru korea seperti DVD film, CD/DVD Musik, Pakaian, sampai kuliner yang berbau Korea. Dan hasilnya pun menabjukan, banyak sekali yang tertarik.
Dari pengertian perilaku konsumen sendiri dapat ditarik dua elemen penting yaitu elemen proses pengambilan keputusan dan elemen kegiatan secara fisik. Pengambilan keputusan disini, konsumen yang memilih langsung tontonan apa yang diingikannya. Dan kebanyakan kalangan muda dan bahkan ibu rumah tangga memilih drama korea sebagai tontonan yang layak dan menarik. Kedua elemen terebut melibatkan individu dalam menilai, mendapatkan serta menggunakan barang dan jasa.
Beberapa faktor yang meliputi internal dan eksternal juga dapat mempengaruhi perilaku konsumen. Pada faktor internal persepsi dimana konsumen ’memilih’ apa yang ingin dikonsumsi. Lalu sikap, disini kita menentukan kecenderungan orang memilih suatu objek yang disukai yaitu drama korea. Para penggila drama korea akan lebih memilih drama buatan korea dibanding drama buatan dalam negeri. Gaya hidup, terkadang beberapa penggemar drama korea suka mengaplikasikan gaya hidup mereka sesuai yang ada di drama korea itu sendiri, meskipun pada kenyataanya ada banyak perbedaan antara gaya hidup di indonesia dengan korea.
Proses keputusan yang diambil seorang konsumen juga dipengaruhi oleh ciri – ciri kepribadiannya termasuk usia, pekerjaan, keadaan ekonomi. Perilaku konsumen akan menentukan proses pengambilan keputusan dalam melakukan pembelian.
Pertama, konsumen harus mengalami tahap pengenalan masalah dimana konsumen akan mengenali keinginan atau kebutuhan. Setelah itu konsumen mencari informasi yang kuat tentang objek atau kebutuhan tersebut. Ada beberapa konsumen yang akan lebih banyak perhatian pada produk yang akan dibelinya. Ada juga konsumen yang mengadakan pencarian yang aktif, dimana ia akan mencari informasi yang lebih banyak lagi.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Perilaku konsumen berhubungan dengan alasan dan tekanan yang mempengaruhi pemilihan, pembelian, penggunaan, dan pembuangan barang dan jasa yang bertujuan untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan pribadi. Perilaku konsumen melibatkan pertukaran antara manusia dalam transaksi suatu jual beli atau ketertarikan antara produsen pasar dengan konsumen.
Konsumen membeli barang dan jasa adalah untuk mendapatkan manfaat dari barang dan jasa tersebut atau hanya sekedar keinginan atau kepuasan semata. Jadi perilaku konsumen tidak hanya mempelajari apa yang dibeli atau dikonsumsi saja, tetapi juga dimana, bagaimana kebiasaan dan dalam kondisi macam apa produk dan jasa yang dibeli.
3.2 Saran
Dengan kepuasan tersebut tercipta berdasarkan informasi yang diperoleh dari penjual, teman dan sumber lainnya. Jika konsumen mempunyai kepuasan untuk selanjutnya dia akan mempunyai keinginan untuk membeli produk tersebut pada masa yang akan datang. Konsumen akan mempunyai nilai yang kuat terhadap apa yang dapat memuaskannya sehingga konsumen tersebut akan menjadi setia pada produk itu. Konsumen yang merasa puas juga akan memberikan informasi yang serba baik tentang produk dan merek tersebut pada orang lain.
DAFTAR PUSTAKA
Nama : Hapsari Putri Utami
Kelas : 3EA11
NPM : 16209170
Label: TUGAS SOFTSKILL
Subscribe to:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar