Rabu, 12 Oktober 2011

Pertemuan ke-3

BAB I

PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG

Konsumen merupakan sumber pendapatan bagi perusahaan dan faktor terpenting yang harus dijadikan perhatian serius, oleh karena itu keinginan dan kebutuhan konsumen harus dapat dipenuhi oleh perusahaan. Konsumen akan kembali membeli jika pelayanannya baik dan produk yang mereka cari juga tersedia. Pelayanan yang baik adalah perlu seperti: keramah-tamahan, harga murah, tata ruang yang tidak terlalu sempit dan tidak terlalu luas,dan sebagainya.

Syarat yang harus dipenuhi oleh suatu perusahaan agar dapat sukses dalam persaingan adalah berusaha mencapai tujuan untuk menciptakan dan mempertahankan pelanggan. Agar tujuan tersebut tercapai, maka setiap perusahaan harus berupaya menghasilkan dan menyampaikan barang dan jasa yang diinginkan konsumen dengan harga yang pantas (reasonable). Dengan demikian, setiap perusahaan harus mampu memahami perilaku konsumen pada pasar sasarannya, karena kelangsungan hidup perusahaan tersebut sebagai organisasi yang berusaha memenuhi kebutuhan dan keinginan para konsumen sangat tergantung pada perilaku konsumennya. Melalui pemahaman perilaku konsumen, pihak manajemen perusahaan dapat menyusun strategi dan program yang tepat dalam rangka memanfaatkan peluang yang ada dan mengungguli para pesaingnya.

Perilaku konsumen sendiri merupakan tindakan-tindakan individu yang secara langsung terlibat dalam usaha memperoleh, mengunakan, dan menentukan produk dan jasa, termasuk proses pengambilan keputusan yang mendahului dan mengikuti tindakan-tindakan tersebut.

Pengambilan keputusan dapat dianggap sebagai suatu hasil atau keluaran dari proses mental, yang membawa pada pemilihan suatu jalur tindakan di antara beberapa alternatif yang tersedia. Setiap proses pengambilan keputusan selalu menghasilkan satu pilihan final. Keluarannya bisa berupa suatu tindakan (aksi) atau suatu opini terhadap pilihan.

BAB II

PEMBAHASAN


2.1 Model Proses Pengambilan Keputusan

Keputusan Pembelian Konsumen Proses
Di balik tindakan terlihat melakukan pembelian terletak sebuah proses keputusan yang harus diselidiki. Proses keputusan pembelian adalah tahap pembeli melewati dalam membuat pilihan tentang produk dan layanan untuk membeli. Dalam model ini, konsumen melewati lima tahap:
-          pengenalan masalah,
-          pencarian informasi,
-          evaluasi dan pemilihan alternatif,
-          pelaksanaan keputusan,
-          pasca-pembelian evaluasi. 

2.2 Tipe Proses Pengambilan Keputusan

Sebelum dan sesudah melakukan pembelian, seorang konsumen akan melakukan sejumlah proses yang mendasari pengambilan keputusan, yakni:

1.      Pengenalan masalah (problem recognition). Konsumen akan membeli suatu produk sebagai solusi atas permasalahan yang dihadapinya. Tanpa adanya pengenalan masalah yang muncul, konsumen tidak dapat menentukan produk yang akan dibeli.
2.      Pencarian informasi (information source). Setelah memahami masalah yang ada, konsumen akan termotivasi untuk mencari informasi untuk menyelesaikan permasalahan yang ada melalui pencarian informasi. Proses pencarian informasi dapat berasal dari dalam memori (internal) dan berdasarkan pengalaman orang lain (eksternal).
3.      Mengevaluasi alternatif (alternative evaluation).Setelah konsumen mendapat berbagai macam informasi, konsumen akan mengevaluasi alternatif yang ada untuk mengatasi permasalahan yang dihadapinya.
4.      Keputusan pembelian (purchase decision).Setelah konsumen mengevaluasi beberapa alternatif strategis yang ada, konsumen akan membuat keputusan pembelian.Terkadang waktu yang dibutuhkan antara membuat keputusan pembelian dengan menciptakan pembelian yang aktual tidak sama dikarenakan adanya hal-hal lain yang perlu dipertimbangkan.
5.      Evaluasi pasca pembelian (post-purchase evaluation)merupakan proses evaluasi yang dilakukan konsumen tidak hanya berakhir pada tahap pembuatan keputusan pembelian.

Sebaliknya, konsumen akan merasa tidak puas jika produk tersebut tidak sesuai dengan harapannya dan hal ini akan menurunkan permintaan konsumen di masa depan.

2.3 Faktor – faktor yang Mempengaruhi Pemecahan Masalah

1.      Alternatif-alternatif dibedakan dengan cara yang relevan, misalnya pembelian rumah, alternatif pemilihan adalah lingkungan rumah (bersih, tidak banjir, dekat kota atau mudah transportasi), bahan baku, harga (cicilan rendah dan lama).
2.      Tersedia waktu yang memadai untuk pertimbangan yang mendalam untuk membeli produk.
3.      Terdapat tingkat keterlibatan (relevansi pribadi) yang tinggi yang menyertai pembelian.

2.4 Pembelian
Struktur Keputusan Membeli
Struktur keputusan membeli penting,karena sesudah menetukan kebutuhan dan mempunyai keinginan akan produk tertentu, konsumen diharapkan untuk memunculkan keputusan untuk membeli. Ada tujuh struktur keputusan membeli yang mempengaruhi konsumen.
1.        Keputusan tentang jenis produk. Konsumen dapat memutuskan untuk membelanjakan uangnya untuk membeli produk X atau tujuan lain selain melakukan pembelian.
2.        Keputusan tentang jenis produk. Konsumen memutuskan untuk membeli produk X dengan bentuk tertentu (ukuran, mutu, corak,dan sebagainya).
3.        Keputusan tentang merek. Konsumen memutuskan merk yang akan diambil. Perusahaan harus mengetahui bagaimana konsumen memilih sebuah merk.
4.        Keputusan tentang penjualan. Konsumen memutuskan dimana akan membeli (toko serba ada, elektronik, toko khusus dan lain-lain, perusahaan ( termasuk pedagang besar, pengecer) Harus mengetahui bagaimana konsumen memilih penjual tertentu.
5.        Keputusan tentang jumlah produk. Konsumen memutuskan jumlah produk yang akan dibeli. Perusahaan harus mempertimbangkan banyaknya produk tersedia untuk konsumen sesuai keinginan konsumen yang berbeda-beda.
6.        Keputusan tentang waktu pembelian. Konsumen memutuskan kapan harus membeli (kapan uang/kesempatan tersedia.
7.        Keputusan tentang cara pembayaran. Konsumen memutuskan mode pembelanjaan yang disukainya.
2.5 Diagnosa Perilaku Konsumen

Pemahaman akan perilaku konsumen dapat diaplikasikan dalam beberapa hal, yaitu :

1.      untuk merancang sebuah strategi pemasaran yang baik, misalnya menentukan kapan saat yang tepat perusahaan memberikan diskon untuk menarik pembeli.
2.      perilaku konsumen dapat membantu pembuat keputusan membuat kebijakan publik.Misalnya dengan mengetahui bahwa konsumen akan banyak menggunakan transportasi saat lebaran, pembuat keputusan dapat merencanakan harga tiket transportasi di hari raya tersebut.
3.      pemasaran sosial (social marketing), yaitu penyebaran ide di antara konsumen. Dengan memahami sikap konsumen dalam menghadapi sesuatu, seseorang dapat menyebarkan ide dengan lebih cepat dan efektif.

CONTOH KASUS :

Perbandingan Penjualan Handphone dengan Berbagai Merek di Jakarta

Teknologi Handphone dari tahun ke tahun selalu mengalami kemajuan. Kecanggihan teknologi hanphone saat ini sangatlah berbeda dengan sebelumnya yang hanya digunakan sebagai alat komunikasi seperti telepon dan sms. Kita tahu bahwa di Indonesia sudah banyak sekali berbagai merek handphone yang dipasarkan. Sudah lebih dari sepuluh tipe merek handphone yang meramaikan pasar handphone di Indonesia, sebut saja Nokia, Sony Ericson, LG, Samsung, Esia hingga Blackberry yang saat ini sedang digandrungi diberbagai kalangan. Fungsi Handphone saat ini tidak hanya sekedar untuk telepon dan sms, melainkan ditambah tengan teknologi internet, para pemakai ponsel bisa dengan mudahnya ‘menjelajahi’ dunia melalui telepon selular.

Jaman sekarang Hanphone sangatlah penting dan merupakan benda pokok yang wajib dimiliki setiap orang. Di dunia bisnis, kemampuan Handphone atau ponsel yang setara dengan komputer ini sangat membantu bagi para pebisnis untuk melakukan semua pekerjaan di satu tempat dan membuat pekerjaan itu diselesaikan dalam waktu yang singkat. Evolusi ponsel saat ini sudah dilengkapi dengan berbagai macam aplikasi canggih yang memudahkan kita dalam melakukan sesuatu.

Dalam memilih produk, konsumen mengunakan beberapa tahap seperti pengenalan masalah, pencarian informasi, evaluasi dan pemilihan alternatif, pelaksanaan keputusan, dan pasca-pembelian evaluasi.  Dalam memilih handphone pun masyarakat juga harus teliti. Sebelum membeli produk mereka harus bisa mengenali produk yang memang menjadi solusi dalam permasalahan mereka. Contohnya seorang bussines membutuhkan akses teknologi internet yang canggih namun mudah dibawa dan dilengkapi beberapa aplikasi yang berguna untuk memantau seberapa jauh perkembangan bisnisnya. Mungkin handphone Blackberry atau iPhone sangat cocok. Ketimbang anak sekolah dasar yang sering terlihat sudah menggunakan Blackberry yang hanya digunakan untuk sekedar bermain di jejaring sosial atau sekedar komunikasi sms dan telepon. Pencarian Informasi, sebelum membeli handphone, biasanya konsumen mencari tahu terlebih dahulu dari berbagai macam sumber atau media. Entah dari seseorang, media cetak atau lain sebagainya. Pemilihan alternatif, konsumen harus memiliki alternatif lain jika kemungkinan terjadinya ketidakadaan barang yang kita inginkan. Itu agar kita tidak kebingungan saat memilih Handphone yang jenis dan aneka tipenya sangat banyak dan beragam.

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Pengambilan keputusan konsumen sebenarnya dilandaskan dari keyakinan konsumen sendiri dalam memilih barang atau kebutuhannya. Keputusan membeli itu penting karena sesudah menentukan kebutuhan dan mempunyai keinginan akan produk tertentu, konsumen diharapkan untuk memunculkan keputusan untuk membeli.

Seperti yang dijelaskan, terdapat beberapa struktur keputusan membeli yang mempengaruhi konsumen, yaitu keputusan tentang jenis produk, para pemasar harus memusatkan perhatian pada konsumen yang diharapkan memutuskan untuk untuk membeli produk X dari alternatif lain yang mereka pertimbangkan uangnya untuk membeli komputer atau keperluan lain. Lalu keputusan tentang jenis produk, perusahaan harus menggunakan riset pemasaran untuk mengetahui kesukaan konsumen untuk memaksimumkan daya tarik merk produk X. Lalu ada keputusan tentang merek, penjualan, jumlah produk, pembelian, dan cara pembayaran. Itu semua harus dipikirkan sebelum membeli suatu barang. Konsumen juga harus memutuskan ingin membeli handphone dimana dan kapan. Itu harus diplanning terlebih dahulu. Intinya pentingnya dalam mengambil keputusan konsumen itu adalah agar memperoleh hasil barang yang sesuai keinginan.
3.2 Saran

Dalam pengambilan keputusan, konsumen harus mengevaluasi beberapa alternatif strategis yang ada, konsumen akan membuat keputusan pembelian.Terkadang waktu yang dibutuhkan antara membuat keputusan pembelian dengan menciptakan pembelian yang aktual tidak sama dikarenakan adanya hal-hal lain yang perlu dipertimbangkan.

Perusahaan harus mampu memahami perilaku konsumen pada pasar sasarannya, karena kelangsungan hidup perusahaan tersebut sebagai organisasi yang berusaha memenuhi kebutuhan dan keinginan para konsumen sangat tergantung pada perilaku konsumennya. Melalui pemahaman perilaku konsumen, pihak manajemen perusahaan dapat menyusun strategi dan program yang tepat dalam rangka memanfaatkan peluang yang ada dan mengungguli para pesaingnya.

 DAFTAR PUSTAKA


Nama : Hapsari Putri Utami
Kelas : 3EA11
NPM : 16209170

0 komentar:

Posting Komentar

By :
Free Blog Templates